Catatan dan kumpulan tutorial dari akumaru.com, semoga bermanfaat

Cara Memilih Air Minum yang Layak Dikonsumsi

No comments
Cara Memilih Air Minum Yang Layak Dikonsumsi
Air minum yang layak di konsumsi
sumber gambar : www.phytopharma.vn

Air memiliki banyak sekali manfaat, beberapa diantaranya adalah untuk mencuci, mandi, memasak, dan minum. Dalam artikel ini saya akan memberikan tutorial Cara Memilih Air Minum Yang Layak Dikonsumsi. Semoga tutorial yang saya berikan ini dapat bermanfaat bagi sobat blog semua.

Sumber Air Minum Indonesia

Sebelumnya perlu sobat ketahui bahwa air minum di Indonesia ini berasal dari dua sumber, yakni air sumur/tanah, dan air PDAM. Penjelasan lengkapnya dapat sobat lihat di bawah ini :

Cara Memilih Air Minum Yang Layak Dikonsumsi
Sumber air dari sumur
sumber : www.kispa.org
  • Air sumur/tanah
    Air sumur/tanah seperti yang kita tahu berasal dari sumur hasil pengeboran dari rumah-rumah warga. Air yang berasal dari sumur atau tanah ini memiliki kandungan yang berbeda-beda tergantung dimana lokasi tempat pemukiman warga. Jenis air ini memiliki kontaminan yang bervariatif seperti kandungan mangan, besi, nitrat dan nitrit sehingga sulit sekali dikontrol. Selain itupula air tersebut banyak terkontaminasi oleh bakteri E-coli yang berasal dari kotoran hewan dan manusia

Cara Memilih Air Minum Yang Layak Dikonsumsi
Sumber air dari PDAM
sumber : www.mediamakassar.com

  • Air PDAM
    Air PDAM adalah air yang diambil dari sungai ataupun air tanah yang sudah mengalami proses permurnian untuk membunuh bakteri yang terdapat dalam air. Namun proses pemurnian ini juga memiliki efek samping karena menggunakan zat kimia klorin yang juga berbahaya dimana hasil turunannya yaitu THMs (Trihalomethane) dapat menyebabkan penyakit kanker dan ginjal.

Peraturan Pemerinta Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum

Berdasarkan PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, ada beberapa pasal diantaranya sebagai berikut :
  • Pasal 1 Ayat 1 : Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum
  • Pasal 3 Ayat 1: Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif yang dimuat dalam prameter wajib dan parameter tambahan.

Di bawah ini penjelasan untuk persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi, dan radioaktif untuk air minum yang layak dikonsumsi seperti yang dimaksud pada pasal 3 ayat 1 :
  • Persyaratan Fisika : Air minum tidak boleh berbau, tidak berasa, TDS (total zat padat yang terlarut) 500 mg/l, berwarna maksimal 15 TCU dan Suhu Udara 3oC.
  • Persyaratan Kimia : berkaitan dengan zat kimia yang terlarut dalam air dan tercantum dalam Undang-undang berapa jumlah maksimalnya.
  • Persyaratan Mikrobiologi : Air minum tidak boleh mengandung dalam 100 ml sampel E.Coli dan total bakteri koliform.
  • Persyaratan Radioaktif : Air minum maksimal mengandung Gross Alpha Activity 0,1 Bq/l dan Gross Beta Activity 1 Bq/l.
Sedangkan parameter wajib dan parameter tambahan yang dimaksud dalam pasal 3 ayat 1 di atas dapat dilihat pada tabel di bawah ini (menurut peraturan menteri kesehatan):

Parameter Wajib

No
Jenis Parameter
Satuan
Kadar Maksimum yang diperbolehkan
1
Parameter yang berhubungan langsung dengan kesehatan
a.       Parameter Mikrobiologi
1)      E.Coli
2)      Total Bakteri Koliform
b.      Kimia an-organik
1)      Arsen
2)      Fluorida
3)      Total Kromium
4)      Kadmium
5)      Nitrit (NO2-)
6)      Nitrat (NO3-)
7)      Sianida
8)      Selenium



Jumlah per 100 ml sampel

mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l



0
0

0,01
1,5
0,05
0,003
3
50
0,07
0,01
2
Parameter yang tidak langsung berhubungan dengan kesehatan
a.       Parameter Fisik
1)      Bau
2)      Warna
3)      TDS
4)      Kekeruhan
5)      Rasa
6)      Suhu
b.      Parameter Kimiawi
1)      Alumunium
2)      Besi
3)      Kesadahan
4)      Khlorida
5)      Mangan
6)      pH
7)      Seng
8)      Sulfat
9)      Tembaga
10)   Amonia




TCU
mg/l
NTU

oC

mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l

mg/l
mg/l
mg/l
mg/l



Tidak berbau
15
500
5
Tidak berasa
Suhu udara ± 3

0,2
0,3
500
250
0,4
6,5-8,5
3
250
2
1,5

Parameter Tambahan

No
Jenis Parameter
Satuan
Kadar Maksimum yang diperbolehkan
1
KIMIAWI
a.       Bahan Anorganik
1)      Air Raksa
2)      Antimon
3)      Barium
4)      Boron
5)      Molybdenum
6)      Nikel
7)      Sodium
8)      Timbal
9)      Uranium
b.      Kimia Organik
1)      Zat Organik (KMnO4)
2)      Deterjen
3)      Chlorinated alkanes
-          Carbon tetrachloride
-          Dichloromethane
-          1,2-Dichloroethane
4)      Chlorinated erthenes
-          1,2-Dichloroethane
-          Trichloroethene
-          Tetrachloroethene
5)      Aromatic hydrocarbons
-          Benzene
-          Toluene
-          Xylenes
-          Ethylbenzene
-          Styrene
6)      Chlorinated benzenes
-        1,2-DCB
-        1,4-DCB
7)      Lain-lain
-          Di(2-ethylhexyl)phthalate
-          Acrylamide
-          Epichlorohydrin
-          Hexachlorobutadiene
-          EDTA
-          Nitrilotriacetic acid (NTA)
c.       Pestisida
1)      Alachlor
2)      Aldicarb
3)      Aldrin dan dieldrin
4)      Atrazine
5)      Carbofuran
6)      Chlordane
7)      Chlorotoluron
8)      DDT
9)      DBCP
10)   2,4-D
11)   1,2-Dichloropropane
12)   Isoproturon
13)   Lindane
14)   MCPA
15)   Methoxychlor
16)   Metolachlor
17)   Molinate
18)   Pendimethalin
19)   Pentachlorophenol (PCP)
20)   Permethrin
21)   Simazine
22)   Trifluralin
23)   MCPA
-          2,4-DB
-          Dichlorprop
-          Fenoprop
-          Mecoprop
-          2,4,5-Trichlorophenoxyacetic acid
d.      Desinfektan dan Hasil Sampingannya
1)      Desinfektan
-          Chlorine
2)      Hasil sampingan
-          Bromate
-          Chlorate
-          Chlorite
3)      Chlorophenols
4)      2,4,6-Trichlorophenol (2,4,6-TCP)
-          Bromoform
-          DBCM
-          BDCM
-          Chloroform
5)      Chlorinated acetic acids
-          Dichloroacetic acid
-          Trichloroacetic acid
6)      Chloral hydrate
7)      Halogenated acetonitrilies
-          Dichloroacetonitrile
-          Dibromoacetonitrile
8)      Cyanogen chloride (sebagai CN)


mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l

mg/l
mg/l

mg/l
mg/l
mg/l

mg/l
mg/l
mg/l

mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l

mg/l
mg/l

mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l

mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l

mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l


mg/l

mg/l
mg/l
mg/l
mg/l

mg/l
mg/l
mg/l
mg/l

mg/l
mg/l


mg/l
mg/l
mg/l


0,001
0,02
0,7
0,5
0,07
0,07
200
0,01
0,015

10
0,05

0,004
0,02
0,05

0,05
0,02
0,04

0,01
0,7
0,5
0,3
0,02

1
0,3

0,08
0,0005
0,0004
0,0006
0,6
0,2

0,02
0,01
0,00003
0,002
0,007
0,0002
0,03
0,001
0,001
0,03
0,04
0,009
0,002
0,002
0,02
0,01
0,006
0,02
0,009
0,3
0,002
0,02

0,09
0,1
0,009
0,001
0,009


5

0,01
0,7
0,7

0,2
0,1
0,1
0,06
0,3

0,05
0,02


0,02
0,07
0,07
2
RADIOAKTIFITAS
Gross alpha activity
Gross beta activity

Bq/l
Bq/l

0,1
1


Air Murni dan Air Mineral

Di sini saya akan membahas perbedaan Air Murni dan Air Mineral. Menurut saya air murni adalah air yang hanya memiliki kandungan unsur hidrogen dan oksigen saja, seperti yang kita tahu rumus molekul dari air adalah H2O. Sedangkan air mineral adalah air yang mengandung beberapa mineral sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh.

Berdasarkan ilmu yang saya pelajari, air murni yang hanya mengandung unsur hidrogen dan oksigen tidak baik, karena bagaimanapun tubuh memerlukan mineral seperti Kalsium, Natrium, Besi, Fosfor, dan sebagainya. Beberapa contoh kegunaan mineral yang ada dalam air adalah zat besi untuk pembentukan darah merah, iodium untuk mencegah gondok.

Namun tentu saja kandungan mineral harus sesuai dengan kebutuhan tubuh kita, oleh karena itu kandungan mineral yang banyak juga tidak baik bagi tubuh. Kesimpulannya tubuh memerlukan air yang mengandung mineral yang cukup, karena air yang tidak mengandung mineral tidak baik untuk tubuh.

Cara supaya Air bisa diminum

Meskipun di atas sudah dijelaskan bahwa air sumur/tanah dan air PDAM tidak dapat diminum langsung, namun kita masih dapat meminumnya dengan memproses air tersebut. Beberapa cara diantaranya adalah sebagai berikut :

Pemanasan

Cara Memilih Air Minum Yang Layak Dikonsumsi
Ilustrasi air yang dipanaskan untuk di minum
sumber gambar : orbitdigital.net
Kita dapat juga meminum air keran atau air PDAM dengan melakukan proses pemanasan. Berdasarkan penelitian, air harus dipanaskan hingga 90°C supaya kandungan hidrokarbon yang terhalogenasi meningkat dari 53 mikrogram menjadi 177 mikrogram, atau lebih dari 2 kali lipat dari standar kesehatan air minum nasional. Air yang tidak mendidih dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker prostat dan kanker rectum (bagian akhir dari usus besar) 21%-38% lebih tinggi. Jika suhu air mencapai 100°C maka kedua zat berbahaya ini akan menguap mengikuti uap air dan kandungan dalam air akan berkurang drastis, jika air dibiarkan mendidih terus menerus selama 3 menit, akan lebih aman untuk dikonsumsi.

Namun bila kita memasak kembali air yang sudah mendidih akan menjadi tidak baik karena air matang yang dimasak kembali akan membuat kadar air menguap kembali, sehingga kandungan nitrat akan meningkat, dan sering mengonsumsi air seperti ini akan meningkatkan endapan nitrat di dalam tubuh yang mengakibatkan keracunan.

Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)

Cara Memilih Air Minum Yang Layak Dikonsumsi
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
sumber gambar : www.nawasis.com
Air Minum Dalam Kemasan juga dapat dijadikan solusi bagi kita. Air Minum Dalam Kemasan atau yang bisa disebut juga AMDK adalah air yang telah diproses, tanpa bahan pangan lainnya dan bahan tambahan pangan, dikemas serta aman untuk diminum. Di Indonesia, setiap perusahaan AMDK harus memenuhi SNI yang sudah ditetapkan pemerintah.

Namun air yang berada dalam kemasan terlalu lama juga tidak baik, karena dikhawatirkan akan adanya bakteri yang mengendap dalam kemasan tersebut. Selain itu usilnya para pelaku usaha air isi ulang yang tidak memenuhi SNI dalam prosesnya sehingga kita perlu juga mewaspadai juga.

Pure It

Cara Memilih Air Minum Yang Layak Dikonsumsi
Air keran menjadi air minum dengan teknologi dari Pure It
sumber : lombablogpureit.blogdetik.com
Dari kedua solusi yang muncul di atas ada solusi baru yang sudah diuji di berbagai laboratorium yakni dengan menggunakan Pure It, Pure It adalah sebuah teknologi yang dapat merubah air keran menjadi air siap minum. Teknologi ini terbilang baru di Indonesia, namun kita tidak perlu meragukan teknologi ini karena sudah diuji di berbagai laboratorium berlisensi.

Pure It Marvella yang menggunakan teknologi IV untuk memurnikan air keran menjadi air minum. Pure It Marvella sudah memenuhi kriteria ketat EPA di Amerika Serikat dan juga sudah teruji di Scottish Parasite Diagnostic Laboratory Glasgow Inggris, London School of Hygiene and Tropical Medicine, dan Unilever Laboratory. Sehingga Pure It terbukti terlindungi dari kuman berbahaya.

Untuk menjadikan air keran menjadi air minum, Pure It memprosesnya melalui 4 tahapan yang dapat digambarkan seperti gambar dan penjeleasan dibawah ini :
Cara Memilih Air Minum Yang Layak Dikonsumsi
Proses yang dilakukan Pure It
sumber : lombablogpureit.blogdetik.com
  • Filter Sedimen
    Menghilangkan kotoran yang terlihat
  • Filter Karbon Aktif
    Menghilangkan parasit, pestisida, klorin, rasa dan bau
  • Filter Sedimen Plus
    Menghilangkan partikel karbon dan sisa kotoran
  • Sinar UV Intensitas tinggi
    Menghilangkan kuman, parasit, dan bakteri berbahaya
Selain 4 proses tahapan diatas, Pure It Marvella juga dilengkapi dengan teknologi di bawah ini :

  • Advance Alert System Memberi petunjuk 150 liter sebelum filter GKK habis (estimasi sekitar 15 hari untuk pemakaian 5 orang). Asumsi 2 liter/ orang/ hari
  • Auto shut off Menghentikan aliran air ketika lampu UV atau komponen penting lain dalam Pure It Marvella tidak berfungsi.
  • Kapasitas Penyimpanan 4 Liter.
  • Perlindungan fluktuasi tegangan listrik Untuk mencegah kerusakan akibat perubahan tegangan yang tiba-tiba.
Dengan teknologi yang sudah disebutkan di atas, kita tidak perlu khawatir air yang kita minum sudah bisa dikonsumsi atau belum.


Referensi :

  • PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 492/MENKES/PER/IV/2010
  • PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/M-IND/PER/3/2/2012
  • http://kedokteran.univrab.ac.id/berita-143-persyaratan-yang-harus-dipenuhi-oleh-air-minum.html
  • http://lombablogpureit.blogdetik.com/tentang-pureit/
  • http://www.hydro.co.id/2012/09/21/ada-6-jenis-air-yang-tidak-bisa-dikonsumsi-karena-memiliki-dampak-negatif-untuk-tubuh/
  • http://www.unhas.ac.id/hasbi/TOT-Atm-eSpr/eSpring%20TTT/Sumber%20air%20minum%20di%20Indonesia%20secara%20umum%20dibagi%20dua.pdf


No comments :

Post a Comment