Menggunakan Charger dan Baterai Laptop Yang Benar
Gambar ilustrasi baterai dan charger Laptop |
Berhati- hati menggunakan charger dan baterai laptop - Sobat pengguna laptop? tapi belum tahu masalah yang terjadi apabila tidak Berhati- hati menggunakan charger dan baterai laptop. disini penulis kembali akan membagikan pengalaman dan ilmu tentang penggunaan charger dan baterai laptop yang benar.
Disini penulis juga menghimbau kepada sobat akumaru.com agar tidak menggunakan sembarang charger pada laptop kita, sekalipun "colokannya" cocok dengan yang ada pada laptop kita. Ini hal sepele namun cukup membahayakan !
Sedikit cerita dari saya, ketika saya sedang service LCD tempo lalu juga saya buat tutorialnya. Saat service, batrai laptop saya dicabut, untuk memudahkan mereka bekerja. Setelah LCD diganti, pihak sercice menancapkan charger yang berbeda pada laptop saya untuk mengetes LCD yang sudah diganti. Semua tidak ada masalah lancar-lancar saja, cuman ada kendala di tombol brightrness yang tertukar, namun bukan masalah besar. Saya pun membawa pulang hasil service laptop saya dengan hati gembira.
Sesampainya di kosan saya mencoba menyalakan laptop saya dengan baterai, tapi tidak nyala. Saya berpikir, mungkin baterainya habis, lalu saya menyambungkannya ke charger laptop saya, dan ternyata bisa menyala. Setelah keluar tampilan desktop, saya melihat indikator baterai saya sekitar 80%, kesimpulannya baterai saya "masih ada isinya". Saya mencoba melepas charger laptop, dan hasilnya laptop saya mati.
Singkat cerita ketika saya membawa kembali laptop saya ke tempat service tadi (dihari yang sama), pihak service awalnya menuduh bahwa baterai saya sudah rusak sebelumnya dan lain sebagainya. Setelah dibongkar, ditemukanlah adanya konsleting sehingga menyebabkan baterai tidak berfungsi bai di charge ataupun di pakai.
Dari pengalaman diatas, saya ingin berbagi pengetahuan kepada sobat tentang charger dan baterai laptop ini. Sekali lagi ini masalah sepele yang dapat menjadi serius dan membawa laptop sobat ke "rumah sakit". Langsung saja saya mulai..
Kenapa laptop penulis bisa mengalami masalah seperti cerita diatas?
Setelah selesai membenahi, pihak service mengungkapkan kesalahan karyawannya ketika sedang menservice laptop saya, dia menggunakan charger yang ampere dan voltasenya jauh lebih tinggi daripada charger laptop saya, sehingga menyebabkan laptop tidak mampu menerima semua yang dia terima, dan efeknya adalah konsleting.
Dari penjelasan diatas, sudah jelas bukan bahayanya. Jangan sampai sobat keliru bahwa semua charger cocok dengan laptop sobat. Sekali lagi berhati-hatilah dalam menggunakan charger pada laptop sobat.
Bagaimana cara menggunakan charger dan baterai laptop yang benar?
Dalam kasus ini, kebanyakan orang bingung cara menggunakan yang benar yang seperti apa :
- Melepas baterai, lalu menghubungkan laptop langsung dengan kontak listrik
- Memakai baterai sambil di charge
Mari kita bahas satu per satu, untuk pilihan pertama, sebaiknya jangan dilakukan, karena ada beberapa kasus tentang laptop yang terbakar karena melepas baterainya dan langsung menghubungkannya ke kontak listrik. Mungkin untuk kasus ini bisa terjadi pada beberapa merk laptop saja, namun bila dilihat dari kejadian yang mengerikan ini, penulis berasumsi bahwa sebaiknya baterai laptop terus melekat pada laptop. Alasannya :
Penulis berasumsi bahwa baterai laptop ibaratnya pengatur tegangan, sehingga yang "masuk" kedalam laptop dapat di atur dulu oleh baterai. Sehingga arus dari kontak tidak langsung diterima oleh si Laptop, sekalipun charger laptop sobat sudah berupa adapter, namun sebagian dari arus yang masuk akan digunakan untuk tenaga laptop, sedangkan sisanya digunakan untuk mencharger laptop. Apabila baterai dilepas, maka yang masuk kedalam baterai lumayan besar, dan apabila dibiarkan lama akan merusak laptop, efek terfatal adalah menyebabkan kebakaran/ laptop meledak.
Laptop yang terbakar |
Untuk pilihan yang kedua ini, banyak orang yang tidak mau menggunakan pilihan ini karena takut membuat baterai "kembung/hamil". Nanti waktu stand by nya jadi berkurang. Kemungkinan itu salah sob, malah lebih baik menggunakan pilihan kedua ini daripada pilihan pertama. Alasannya :
Saya punya teman yang selalu menggunakan laptopnya sambil si charge, "kok sambil di pakai baterainya, apa gak takut nanti waktu stand by nya berkurang?" kata saya. "gak kok, saya udah pakai bertahun-tahun tapi tetap awet aja tuh", jawabnya. Setelah kejadian itu sayapun mencari info tambahan di internet, dan mereka sependapat dengan pernyataan teman saya.
Banyak juga artikel yang menceritakan bahwa apabila baterai dipelas saat digunakan, lama kelamaan laptop bisa terbakar / meledak. Ada juga beberapa artikel yang bilang bila overheating maka baterai akan meledak, solusi terbaik dari saya adalah :
Solusi terbaik akumaru.com
Bila sobat khawatir bila sambil di charge, baterai sobat akan rusak. Saya punya satu solusi yang paling aman. Yaitu dengan mengisi baterai laptop sampai penuh ketika sedang mati. Lalu digunakan tanpa charger. Ketika baterai sudah habis, matikan laptop dah charge baterai laptop sobat. Sangat aman, namun cukup merepotkan. Kalau sobat ingin solusi paling aman yah ini caranya. :)
Selamat mencoba sob, semoga solusinya dapat bermanfaat buat sobat semua. :)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment